Perlukah Task Killer untuk Android kita?

Sumber :

http://www.kaskus.us/showpost.php?p=479800422&postcount=5

http://droid-den.com/android-guides/android-guide-should-i-use-a-task-killer/

untuk mengerti mengapa task killer tidak diperlukan pada Android, kita harus mengerti bagaimana Android me-manage task, dan mengerti apa itu task sebenarnya.

Android adalah operasi sistem multitasking, Android bekerja dengan ethos metodologi tidak meng-kill task. Designernya dengan sengaja meninggalkan fungsi mengkill task untuk menutup aplikasi. Mereka memutuskan untuk melakukan hal ini atas dasar bahwa pengguna ponsel akan berulang-ulang dan akan sering berinteraksi dengan berbagai macam aplikasi sepanjang hari.

Apakah Proses itu?

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap aplikasi. Di dalam satu aplikasi bisa ada lebih dari satu proses. Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya karena proses tersebut ada, tidak berarti; dia sedang bekerja. dengan kata lain ada yang dalam keadaan idle atau aktif.

Ketika Anda meninggalkan suatu aplikasi, aplikasi juga diijinkan untuk menjaga agar proses yang berjalan di background (true multitasking), memungkinkan untuk melanjutkan melakukan pekerjaan apapun yang perlu dilakukan.

Akhirnya ketika tidak akan ada memori yang tersisa, apakah itu waktunya untuk menggunakan Task killer? Tidak! Android cukup pintar untuk mengenali jika aplikasi bekerja dengan lambat pada ‘low memory’, dan akan mulai untuk menutup aplikasi yang mereka anggap memiliki prioritas rendah. Android menentukan prioritas dengan mendeteksi aplikasi yang telah Anda gunakan jarang (pada saat itu), dan tidak penting untuk HP anda (ciri aplikasi seperti ini yang akan ditutup pertama kali oleh Android). Ini belum termasuk aplikasi yang saat ini di latar depan, misalnya aplikasi inti seperti alarm jam. Ketika Android tidak menutup aplikasi sendiri untuk membebaskan memori, dengan cara yang sangat pintar Android akan membuka aplikasi yang sudah ditutup, ia akan mengembalikannya seakan-akan tidak pernah ditutup sama sekali (ini sebenarnya mirip dengan apa disebut oleh IOS ‘main multitasking’).

Salah Pengertian tentang Task Killer!

“Task Killer membuat baterai saya bertahan lebih lama” – SALAH!

Task Killer benar-benar melakukan sebaliknya, mereka membuat hidup baterai Anda lebih pendek! Mari kita melihat apa yang sebenarnya Anda lakukan ketika Anda membunuh tugas. Anda benar-benar menghapusnya dari memori. Ok, jadi dibandingkan dengan membiarkannya dalam memori Anda berharap untuk menghemat baterai? Tidak, banyak atau tidak sedikit memori yang digunakan oleh aplikasi ataupun bebas, baterai akan menggunakan jumlah yang sama. Anda malah benar-benar mengurangi masa pakai baterai karena ketika berikutnya Anda menggunakan aplikasi itu, Anda harus membuka ulang kembali, dan ini lebih menggunakan memori daripada sekedar meng-loadnya dari memori.

“Task Killer membuat ponsel saya berjalan lebih cepat” – SALAH!

 Task Killer membuat telepon Anda menjadi tidak stabil. Membunuh Proses adalah tindakan yang buruk karena mungkin proses itu akan digunakan oleh aplikasi lain. Ketika Anda membunuh, Anda yang menyebabkan gangguan dalam OS, memaksa aplikasi untuk membuka kembali, untuk membuka kembali proses yang digunakan bersama oleh aplikasi lain.

“Tidak ada tombol keluar, itulah kenapa saya menggunakan Task Killer” – SALAH!

Tidak ada tombol keluar karena android dirancang untuk user yang tidak butuh menutup aplikasi. Jika aplikasi perlu ditutup, Android akan melakukannya sendiri.

Kesimpulan :
1. Ini OS dengan konsep multitasking, jangan pakai Android kalau anda masih Windows minded yang kolot..it’s totally different system! Jadi mematikan aplikasi yang run di background yang akan otomatis dijalankan lagi secara otomatis adalah USELESS!!! Anda cuma nambahin kerjaan device Anda untuk terus me-load aplikasi tesebut.
2. Satu cara menghemat baterai device Android anda adalah dengan mengontrol data traffic nya, sebagian besar baterai Android, selain dipakai untuk layar besar Android anda, juga dipakai untuk terus menerus melakukan traffic data (sync, dll).

Saran :
1. Uninstall aplikasi yang TIDAK DIBUTUHKAN!!!
2. Hanya jika perlu, gunakan aplikasi untuk melihat proses yang berjalan, bukan task killer, tapi hanya untuk mengawasi proses apa yang paling memakan memori (menyebabkan lag) atau paling memakan batere seperti System Panel

One response to “Perlukah Task Killer untuk Android kita?

  1. mntab cat!! keep posting 😀

Leave a comment